Nikmatilah Roti Hidup Dari Palungan Ini!

Yohanes 6:35

Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26; Lukas 2; Ayub 32-33

Ketika melihat sebuah drama mengenai kelahiran Yesus, saya melihat ke arah palungan, kemudian Roh Kudus berkata kepada saya, "Ada pelajaran besar dalam sebuah gambar yang kecil."

Saya mulai berpikir mengenai untuk apa palungan itu sebenarnya digunakan. Seperti yang kita ketahui, palungan merupakan tempat makan yang menyimpan makanan untuk hewan seperti keledai, sapi, bahkan domba.

Palungan ini kelihatannya sangat kecil dan tidak penting. namun dalam Lukas pasal dua, Allah menganggapnya penting, sampai disebutkan sebanyak tiga kali. Alkitab juga menujukkan bahwa bayi Yesus dibaringkan di dalamnya.

Saya mengambil beberapa waktu dan bertanya, "Bapa, apa sih pentingnya palungan itu?"

Tuhan menuntun saya ke Perjanjian Lama, Keluaran pasal 16 yang menceritakan tentang orang Israel yang dibawa keluar dari pembuangan ke padang gurun yang tandus. Mereka mengeluh karena tidak memiliki makanan. Kemudian, Tuhan memberikan mereka semua manna dari surga, yang masih juga mereka keluhkan.

Dari sana, perjalanan saya berlanjut ke Perjanjian Baru, dalam Yohanes 6. Yesus telah memberi makanan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan. Kemudian, dalam pasal tersebut, Dia memberi tahu banyak orang, termasuk para murid,

"Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia….. Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.””

Yohanes 6: 32-33, Yohanes 6:35

Saya mendapati diri saya dalam Matius 6:8-13. Yesus memberi tahu kita bahwa Allah selalu tahu apa yang kita butuhkan, kita diajarkan tentang bagaimana kita harus berdoa dalam Doa Bapa kami. Dalam ayat 11 dan 12, tertulis,

"Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”

Pandangan saya kembali terlempar ke arah palungan. Saya menyadari kalau ketika Yesus, sang Mesias lahir dan diletakkan di dalam palungan, maka Bapa, telah mengirim Manna dari surga yang suci. Yesus adlaah 'Manna dari surga' yang diberikan Tuhan kepada kita.

Sayangnya, beberapa orang masih mengeluh dan pengin sesuatu yang berbeda, seperti halnya orang Israel. Dia adalah roti yang perlu kita minta untuk makanan keseharian kita. Ketika kita makan dari Roti Hidup kita - Yesus Kristus - maka dengan sadarnya, kita akan menyingkirkan kotoran yang ada di dalam diri kita ini. Oleh sebab itu, kita perlu pengampunan.

Kita, sebagai domba-domba kecil Allah, cobalah datang ke palungan dan lihatlah ke dalamnya. Ketika kita melihat ada bayi di dalam palungan tersebut, bayi yang semua orang kagumi, ingatlah bahwa Dia adalah orang yang sama, yang kemudian mengalami penolakan, bahkan disiksa dan dibunuh karena dosa-dosa yang tidak pernah Dia lakukan.

Kitalah yang melakukan dosa tersebut. Puji Tuhan, Yesus bangkit dari kematian! Sekarang, karena Dia telah lahir, kita bisa pergi ke palungan dan menikmati Roti Hidup dan minum Air HidupNya. Kini, saatnya kita makan!

Semoga Tuhan memberkati kita di hari Natal ini, dengan tampilan yang baru dan segar di dalam Tuhan, Juruselamat, dan Mesias, kita, Yesus Kristus.

Dikutip dan diterjemahkan dari CBN. Digunakan dengan izin.

Related Articles